Twins


 02 Januari 2011


Banjir bandang tengah melanda kota jakarta sepasang 2 anak kembar tengah berpegangan erat kepada ibunya untuk naik ke atas atap rumah agar tak terseret arus banjir. 


"Nak pegang erat tangan ibu dan cepatlah naik" ucap sang ibu. 


"Baik bu" ucap serempak dua adik kaka kembar itu. 

Saat sang kakak berhasil naik tiba-tiba pegangan sang adik terlepas. 


"Arghhhh ibuuuuu" teriak nya. 


Sang adik pun terjatuh dan terbawa arus banjir itu. 

"GEO!!! " teriak ibu dan kakaknya. 


"Ibu geo ibu geoooooo"


"Tidak geo anak kuu"teriak histeris mereka, lalu ibu nya memeluk anak nya dan menangis sejadi-jadinya.

 

"Geoooo" lirih sang kakak


  .................................................


29 Oktober 2022


ALGIO WIJAYA

Putra Adik Wijaya dan Leni Widjaya, gio anak ke 1 dari 2 saudara kembar, saat umur 3 tahun gio di tinggal kan ayah nya karna penyakit jantung, dan ketika di ber umur 6 tahun gio terpisah dengan adik kembarnya karna bencana alam yang menimpa kotanya. 

Gio sendiri meme miliki tubuh yang tinggi dan kulit putih dengan bibir yang tipis, di sekolah dia di juliki sebagai PRINCE  karna ketampanan nya, jujur gio merasa sedih dan hampa saat pertama kali kehilangan adiknya namun ibunya selalu bilang kita harus mengikhlaskan kan apa yang terjadi karna itu takdir dari tuhan yang tak akan pernah bisa di ubah. 




Seorang remaja berpakaian putih abu tengah mengusap foto seseorang dengan wajah rindu nya


"Geo semoga kamu baik-baik saja ya kakak yakin kamu masih hidup cepat lambat kita pasti bertemu" lirih sang remaja itu


Lagi dan lagi remaja itu mengucapkan kalimat yang sama aksi itu tak pernah luput di penglihatan ibu sang remaja. 


"Gio ayo berangkat nanti telat loh" ucap ibunya dengan senyum yang amat manis. 


"Iya ibu sebntar" Gio pun meletakn foto itu dan berkemas untuk pergi sekolah. 


"Ibu Gio berangkat ya"pamit gio


"Iya kak hati-hati di jalan"

............................... 

Sekolah


Gio pun sampai di sekolah dan berjalan masuk menuju kelas nya. Saat berjalan seperti biasa banyak sekali yang menyanya atau sekedar memujinya. 


"Selamat pagi gio".

"Prince kita makin hari makin ganteng".

"Heran si gio ganteng mulu gk bosen apa? "

"Kak gio ganteng banget bismillah jodohh!"

"Trus aja embat semua wanita di sini geo huwee gw juga pngen di puji

"Gw iri gw bilangg-_-"

"Halo kak gio"


Dan macam-macam lagi yang nyambut gio dari para human sekolah nya, gio hanya membalas mereka dengan senyum tampan nya udah tampan di tmbah senyum makin tampan oneshot untuk para siswi yang menyukai gio bakal tambh tergila-gila. 


Di depan kelas tiba-tiba ada orang yang memakai masker menubruk nya. 


Brughh! 

"Duh sial mati gw" gumam anak itu

"Kak maap ya gk sengaja aku lagi buru-buru" ucap orang itu meminta maap dan mengulurkan tangan nya untuk membantu. Saat tengah meraih tangan itu mereka tak sengaja Gio menatap wajahnya yang tertutup masker. 


Deg! 

"Apaan nih kok jantung gw berdetak cepat" batin Gio


Krna merasa orng di depan nya ini melamun anak itu menyadarkan nya "kak?" tanya anak itu


Gio yang sadar pun berdiri. 


"O-ohh oh iya gk papa lain kali hati-hati ya" ucap gio 


"Ahh iya kak gw duluan ya" pamit anak itu sambil membungkuk. 


"Ah iya" ucap gio mengangguk


Gio pun smpai di kelas dan di sambut oleh ketiga sohib nya. 


"Wess prince kita datang nih"

" duh mas nya habis tebar pesona ya?"

"Eyow mai bes pren" sambut rafsan,natha,daffa tak lain mereka lah 3 sohib nya itu. 


Geo pun duduk di sebelah rafsan "paan sih lo bertiga gaje bngtt" jawab gio ketus


"Hahahahaahaha canda dont angry kek cewe lo" sahut natha. 


KRINGGG

Bel masuk pun berbunyi dan kelas mereka pun masuk untuk belajar. 

................................. 

Kantin


Gio tengah makan di kantin dengan 3 sohib nya. Saat tengah makan dan bercanda ria tiba-tiba di depan pintu kantin ramai krna seseorang


"Ada apa tuu ril? " tanya rafsan pada siswi yang di sebelah nya. 


"Oh itu anak baru lagi bicara ama ketuosis gantng bngtt sumpah, btw lo semua pasti gk percaya" ucap siswi yang bernama aril. 


" apanya yang gk percaya ril? "Bingung natha. 


"Itu cowo mirip bngt lo gio"-aril


" hah! Ah yang bnr lo masa iya sih? "-rafsan.

" whatt??"-natha.

" hah?! "-daffa. 


Gio pun sama kebingungan namun pikirin dia ntah kenapa tiba-tiba teringat seseorang yang di rindukan nya. 


" iya beneran lo berdua kagk percaya cek aja sndiri"sahut aril. 


Merka bertiga langsung lari menuju kerumunan itu. 


"Ril namnya siapa?" tanya Gio. 


"Yang gw denger sii geo"


Deg

"Geoo? Adik aku? " batin Gio


"Gila sihh ngaku lo punya twin kan? Hahahahahaha" cnda aril.


Sohib datang dan lngsung duduk menatap gio. 


"Gila yo bnran mirip dong!"

"Duplikat lo bngtt"

"Mirip lo yo cuman dia agk imut" seru merka bertiga. 


Tanpa ba bi bu geo pun lngsung menghampiri sosok itu. 


"Tunggu lo anak baru!" lari gio mengejar anak itu yang tengah berjalan ingin pergi hampir menjauh. 


Anak yang merasa di panggil pun memberhentikan jalan nya dan menunggu yang memanggil datang


"Hosh hoshh tunggu bntar" ucap gio ngos-ngosan. 


"Eumm kakak ke saya" anak itu menunjuk diri nya sendiri. "Iya bntar" sahut Gio. 


"Eh ini yang tadi nabrak gw gk sih? " batin Gio


Saat mereka berdiri berhadapan tak sengaja mereka tatap mata seolah trkunci dengan tatapan itu mereka terdiam dan merasakan desiran hangat di dalam hatinya ada perasaan rindu dan lega yang ikut serat dalam hatinya. 


"Apa ini hati gw knpa menghangat? Trus persaan apa ini kok gw merasa rindu bngt sama kakak ini? Ini knpa dia mirip bngtt gw? " batin anak itu bertanya-tanya


"Geo? Ini geo gw yakinnn!" bati Gio


Setelah eye contact dan berperang batin akhir nya mereka pun sadar. 

Gio dan anak itu baru sadar kalo di sekitar nya sepi tak ada orng entah kemna mereka disini merka benar-benar berdua. 


"Ada apa ya kak?" tanya anak ituu


"Langsung to the point aja lo... Algeo rawidjaya?" tanya gio serius. 


"Lah kok dia tau nama gw?!" batin anak itu. 


"E-ehh i-iya kak kok kakak t-tau nama gw? " jawab anak yang bernama geo gugup. 


Terbesit binar di mata gio saat anak itu berkata "iya".


" dek gw gio, algio widjaya"jawab Gio memberitahu bahwa di kakak nya. 


"K-kak... Kak Gio?!" lirih geo. 


Gio pun memeluk adik nya dan mengaggukan kepalanya untuk menjawab pertanyaan adik nya itu. 


"Ini benaran kak Gio" tnya geo tak percaya. 


Gio pun melepas pelukan nya "iya aku Gio" jawab Gio meyakinkan adiknya. 


"Huwaaa kak gio aku rindu bngtt" tangis geo seraya memeluk gio. 


Gio pun membalas pelukan nya "sama aku juga rindu kamu adek ku sayanggg"

 

Beberapa menit mereka berpelukan melepas rindu akhirnya mereka melepas pelukan itu. Dan Gio dan geo mentap saling memberi senyuman tampan nya. 


"Kak ibu gimna?" tanya geo


"Baik-baik aja"


"Aku pengen ketemu ibuuu" rengek geo


"Iya pulang sekolah langsung kerumah kita yaa" jawab Gio seraya mengusap surai milik geo. 


"Okeyyy kak!"


---------

Karya : Zahrani 

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Twins"

Posting Komentar